Jumat, 14 Juli 2017

Bukan Mauku

Bukan mauku tinggal di sini
tahun demi tahun
merayakan lebaran
tahun baru dan pawai
ketika sejuta ketupat dan opor ayam
tertelan dalam sejarah

Bukan mauku bermukim di sini
lahir dan besar dalam asuhannya
hanya diam membisu tahan lara
menelan caci maki dan air mata

Bukan mauku singgah di sini
berdamai dengan impian diri
membunuh sunyi dan kejenuhan
perjalanan

Bukan mauku dimaafkan di sini
akan hadirku
anak manusia terlahirkan tanpa hak memilih
di bumi ini

ya bumi yang penuh kebisingan,
keributan dengan wajah-wajah yang putih
suarakan penolakan dalam kedipan mata
ku sepi dalam kesendirian

entah kapan beranjak?
akan badai taufan dan gelombang yang berkepanjangan
menanti tibanya sang nahkoda

#Coretan Pena Melda, Juni -Jakarta Selatan#

0 komentar:

Posting Komentar